Sabtu, 30 April 2011

hidup berbanding lurus dengan HARAPAN dan USAHA

hari ini hari pembuka bulan mei..
pas ngeliat tiga serangkai>>panik karena kayaknya targetan jadwal penelitian belum tercapai.
pas ngeliat notebook ungu>>makin panik karena kayaknya banyak keinginan yang akhirnya harus direlakan untuk tidak terpenuhi.
pas mikir-mikir soal impian dan harapan>>bukan panik lagi, tapi stres karena kayaknya lebih banyak yang nggak tercapai daripada yang tercapai.

gw punya impian dan masih menyimpan segunung harapan. tapi terkadang terlalu mudah memaafkan diri sendiri saat sadar bahwa impian tersebut semakin menjauh dari hidup gw, penganut kata-kata orang zaman dulu "kalau hidup jangan ngotot, ojo neko-neko alias jangan macam-macam" (kayaknya gw salah ngartiin nasihat ini).
balik lagi soal impian, usut punya usut ternyata beberapa tahun yang lalu gw pernah punya dream book alias buku mimpi. gw buat untuk tugas SC (supporting course) kalau nggak salah, tapi tuh buku gw buat sepenuh hati kok. gw berusaha untuk jujur menuliskan semua yang gw mau karena gw mikirnya tuh buku bakal gw pake terus sampai nanti. eh bukanya dipakai, taunya malah nangkring di kotak di depan kamar gw.
buku mimpi alias kotak mimpi
buku itu jadi ngigetin gw ternyata dulu gw pernah jadi orang yang ambisius. ternyata dulu keinginan gw banyak juga, mulai dari akademis sampai keinginan pribadi kayak jalan-jalan bahkan pernikahan. dan di dalam kotak itu juga gw nemuin banyak banget kertas yang masing-masingnya punya cerita. mulai dari kertas jarkom kelas gw MSP 44 sampai surat-suratan nggak penting gw sama temen-temen gw pas zaman masih kuliah. selain itu juga ada diary dan beberapa benda-benda kecil dari reiza yang ternyata masih gw simpen. kayak bungkus permen yang ada tulisan "kangen nih" di belakangnya, pin kecil yang udah rusak dan akhirnya gw tempel di depan buku diary itu, sampai tulisan-tulisan dia yang gw aja inget-inget lupa kenapa ada di gw. 
sebenarnya gw tipe orang pikun, yang sering banget ngelupain kejadian-kejadian yang udah gw alami. dari SMP gw udah ngerasain hal itu, dan dengan polosnya gw berusaha nulis semua yang gw alami setiap harinya di diary dengan pertimbangan kalau suatu saat gw benar-benar lupa dengan semua kejadian yang gw alami setidaknya gw masih punya rekamannya dalam bentuk tulisan gw sendiri. sampai SMA gw masih terus nulis diary, bahkan ada satu diary yang edisi bahasa inggris. hehehe... semua diary lama itu gw simpan di dalam laci meja komputer gw di rumah dan kuncinya gw bawa ke bogor..hahaha..


benda-benda kecil yang punya cerita
oya, balik lagi soal impian. ternyata benar bahwa semakin dewasa terkadang impian semakin mengabur. kita terkadang hanya menjalani hidup tanpa berusaha bertanya kembali apa yang sebenarnya kita inginkan.
misalnya hal kecil aja, dulu waktu TK dan SD ketika gw ditanya soal cita-cita gw bakal dengan lantang menjawab gw pengen jadi dokter karena kebetulan gw dibesarkan oleh ibu yang memang memiliki latar belakang kesehatan. ketika gw SMP, gw pengen jadi arsitek dan reporter. dan ketika ditanya hal yang sama pas SMA, gw bakal langsung bilang gw pengen jadi pengusaha :p. dan silahkan anda tanya pertanyaan yang sama saat ini. gw bakal bengong sebentar dan nyengir lalu menjawab, gw pengen jadi ibu rumah tangga dengan suami kaya raya dan anak-anak yang lucu. lihat kan,..impian gw mulai mengabur.. 

gw juga pernah baca di salah satu buku yang intinya bahwa impian oleh hilang dan berubah asal jangan sampai kita kehilangan harapan. karena harapan itu jiwanya hidup. ketika kita sampai pada suatu titik di mana kita sudah tidak punya harapan maka hidup akan terasa mati. istilahnya itu jadi mayat hidup. 
dan berdasarkan survey terpercaya, harapan aja nggak cukup. kita butuh usaha ekstra dan satu lagi "doa". karena manusia milik Yang Maha Memberi. 
dan gw tambahin lagi ya, jangan lupa untuk berhenti sejenak untuk beristirahat saat kita mulai merasa tidak kuat. karena saat itu kita diberi waktu untuk mengevaluasi dan berpikir.  

balik lagi ke kehidupan gw, bahwa sebenarnya gw pengen istirahat sejenak. pamit sebentar untuk berpikir dan mengevaluasi kehidupan gw. beberapa hal yang terkadang membuat gw insomnia dan kehilangan selera makan. penelitian gw yang ternyata butuh usaha dan pemikiran ekstra. jujur gw akui gw mulai jatuh cinta pada apa yang gw jalani saat ini, gw suka menemukan hal baru untuk pertama kalinya dan gw mulai mendapatkan passion untuk menjalani semuanya dengan baik. tapi terkadang ada bagian dari diri gw yang mulai lelah, mulai mengeluh dengan semua yang belum bisa gw capai saat ini. keinginan untuk segera seminar, sidang dan mengenakan toga sambil membayangkan senyuman orang tua gw saat gelar gw disebutkan lengkap dengan predikat cum laude yang sedang gw usahakan. semoga Yang Maha Penyayang masih memberikan gw dan kedua orang tua gw kesempatan untuk saling memberikan kebahagiaan. 
di saat gw ingin berhenti, gw ingat bahwa berhenti bukan penyelesaian. dan yang gw butuhkan saat ini hanyalah istirahat sejenak untuk berpikir, tapi ternyata sulit karena gw dikejar deadline.
untuk sementara hanya bisa menghibur diri, dan ada satu lagu yang gw suka dan selalu mengingatkan gw untuk tetap semangat dan berusaha

Artist : Letto
Lirik Lagu : Letto - Sampai Nanti, Sampai Mati
Letto - Sampai Nanti, Sampai Mati


Kalau kau pernah takut mati, sama
Kalau kau pernah patah hati, aku juga iya
Dan seringkali sial datang dan pergi
Tanpa permisi kepadamu suasana hati
Tak peduli

Kalau kau kejar mimpimu, selalu
Kalau kau ingin berhenti, ingat tuk mulai lagi
Tetap semangat dan teguhkan hati
Di setiap hari sampai nanti, sampai mati

Kadang memang cinta yang terbagi, kadang memang
Seringkali mimpi tak terpenuhi, seringkali

Tetap semangat dan teguhkan hati
Di setiap hari sampai nanti
Tetap melangkah dan keraskan hati
Di setiap hari sampai, sampai mati
Sampai mati

didapat dari http://www.rizkyonline.com/Letto/Letto-Sampai-Nanti-Sampai-Mati.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar