Jumat, 20 Mei 2011

Lene Marlin: Disguise
Have you ever felt some kind of emptiness inside
You will never measure up, to those people you
Must be strong, can’t show them that you’re weak
Have you ever told someone something
That’s far from the truth
Let them know that you’re okay
Just to make them stop
All the wondering, and questions they may have
I’m okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I’ll be honest with you
Still we don’t know what’s yet to come
Have you ever seen your face,
In a mirror there’s a smile
But inside you’re just a mess,
You feel far from good
Need to hide, ‘cos they’d never understand
Have you ever had this wish, of being
Somewhere else
To let go of your disguise, all your worries too
And from that moment, then you see things clear
I’m okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I’ll be honest with you
Still we don’t know what’s yet to come
Are you waiting for the day
When your pain will disappear
When you know that it’s not true
What they say about you
You could not care less about the things
Surrounding you
Ignoring all the voices from the walls
I’m okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I’ll be honest with you
Still we don’t know what’s yet to come
I’m okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I’ll be honest with you
Still we don’t know what’s yet to come
Still we don’t know what’s yet to come
Still we don’t know what’s yet to come

From: http://lirikbaru.com/lirik-lagu-lene-marlin-disguise.htm

introvert is my middle name. kayaknya dulu gw pernah pasang status itu di FB. kapan gw bisa kayak orang lain? cerita, curhat, nangis..
kata orang ketika kita berbagi beban dan penderitaan dengan orang lain, beban kita bisa berkurang 50% nya. tapi kenapa gw nggak bisa ngerasa kayak gitu.

Selasa, 10 Mei 2011

pensiun

10 Mei 2011, hari ini hari terakhir gw jadi asprak (asisten praktikum) limnologi. akhirnya selesai juga masa tugas tahun kedua di mana tahun pertamanya dipenuhi oleh ke'gabut'an. 
jadi ceritanya itu, gw gabung di tim asisten untuk salah satu mata kuliah bagian produktivitas lingkungan dan perairan. sebenarnya tepat setahun yang lalu gw dan beberapa temen seangkatan (ayu, alim, ekie, hendry, arif r, dan arif nto) juga sudah bertugas. tapi sayangnya jadwal untuk tugas sebagai asprak pada tahun itu bentrok dengan jadwal kuliah. jadi-lah kita meng-gabut dan hanya datang ke laboratorium pada 1 jam terakhir di mana praktikum sudah beres dan tugas kita tinggal icip-icip konsumsi.
tahun ini kita nggak bisa gabut karena jadwal sudah kosong berhubung SKS habis dan nggak ada kuliah sama sekali kecuali buat yang masih ada kuliah kayak ekie dan beberapa orang yang udah mulai sibuk penelitian. gw seneng jadi bagian dari tim, belajar banyak tentang kualitas air yang memang jadi kompetensi di mata kuliah ini. ini mah ya yang bener-bener kerja keras mulai dari praktikum hari pertama buat nyiapin alat dan membiasakan diri buat megang alat-alat gelas, bahan kimia, sampai alat instrumen yang mahalnya ampun-ampunan (masa' ada yang seharga mobil, miris gila!). 
mulai dari kehirup bau buffer asetat yang gw baru tahu kalau di botolnya ada gambar tengkorak dan artinya larutan berbahaya, juga sempet ditakut-takutin sama senior gw kalau tuh larutan bisa ngasih diskon umur dan ngebikin gw panik setengah mati. terus telapak tangan yang 'molting' alias ngelupas abis karena kebanyakan nyuci pake larutan HCl dan sabun dan berasa perih-perih gimana gitu sampai tangannya jadi bener-bener kasar kayak bibi cuci. sampai pengalaman nyampur-nyampurin limbah migas yang bau setengah mati dengan air kran. tapi yang pasti, gw menikmati itu semua. ngerasa bisa ngasih manfaat buat orang lain sekaligus dapet manfaat buat diri sendiri, jadi mahir deh sama yang namanya analisis kualitas air. hehehe..

terus yang paling lucu itu adalah ngadepin praktikannya itu sendiri. yang bisa dibilang kadang bikin kesel setengah mati, kadang bikin ngakak sampai sakit perut. yang biasanya bikin kesel mah ya, yang suka datang telat, yang suka lupa bawa rencana kerja-lah, kartu praktikum-lah, modul praktikum-lah. atau nggak yang suka bikin berisik ngobrol sana sini waktu lagi nerangin, padahal yang satu ini dulu juga jadi kebiasaan jelek semasa jaid praktikan :p. sedangkan yang bikin ngakak adalah ada dua praktikan ngocol asal departemen tetangga yang suka bikin ulah menakjubkan. sebut saja si A dan si B. mereka adalah dua praktikan paling kompak sepanjang sejarah yang tingkahnya bikin perut melilit. si A yang berbadan gede, hobi nyanyi2 sendiri dan suka senyam senyum sepanjang praktikum. rekor tingkah teraneh adalah mengubah fungsi masker yang harusnya sebagai penutup mulut dan hidung menjadi topi ala perawat di rumah sakit (omigoodd, bayangin donk!). trus si B, praktikan berwajah oriental ini kemaren sukses bikin sekelas ngakak karena cara dia megang pipet drop yang ajaib. bayangin, pake dua tangan dan pas dipencet, crroooottt,,keluarnya banyak banget dan bisa dipastikan lebih dari 0.05 ml..hahaha. ternyata masih ada praktikan yang bahkan nggak bisa menggunakan pipet drop dengan baik dan benar.

yang pasti sih, gw ngerasa seneng bisa melalui satu semester ini dan minggu depan ditutup oleh praktikum lapang. situ pangasinan, we're coming...

Sabtu, 07 Mei 2011

apa yang sudah gw lewatkan? KELUARGA

K E L U A R G A
sumpah, gw kangen mereka!
homesick nggak, tapi tersiksa. berjauhan dari mereka bikin gw semakin yakin ke mana tempat gw harus kembali. gw sebenarnya tipikal anak manja yang ke mana-mana bawa-bawa orang tua, dan pada fase hidup ini gw diharuskan untuk menjalani semuanya tanpa mereka. kadang gw kalap, saking bahagianya lepas dari mereka bahkan sempat lupa hanya untuk sekedar menanyai kabar dan kondisi mereka. tapi ketika gw jatuh dan merasa dunia gw mau runtuh, nyatanya mereka tetap ada buat gw. makanya gw yakin mereka tempat pulang yang sebenarnya.

keluarga gw cukup besar dan cukup seru buat diceritain. gw tinggal di satu rumah yang merupakan bagian dari 2 rumah lainnya. jadi ceritanya, rumah gw itu satu pagar gede lah istilahnya sama rumah kedua uwak gw (panggilan untuk kakak dari mamah). jadi kalau gw pulang bener-bener berasa bedanya sama kehidupan gw di sini. kalau di sini tugas gw ngasuh "chirinomid", bayi-bayi insekta objek penelitian gw eh di sana gw ngurusin ponakan-ponakan gw yang masih pada kayak piyik..kecil, lucu, bulat dan kuning (emmm,,kuning kayaknya nggak deh). jadi ceritanya mama gw itu anak bungsu dari 3 bersaudara, jadi-lah kakak-kakaknya beliau udah pada punya cucu (dan ruginya di gw, gw selalu disaranin dan setengah dipaksa untuk cepet-cepet kawin dan ngasih dia cucu, iri kali ya sama kakak-kakaknya). dan taraaa..gw sekarang punya 6 keponakan dari kakak-kakak sepupu gw. dan sekarang 1 masih jadi big tummy di perut ibunya, maksudnya satu ini bakal segera nyusul jadi piyik-piyik gw...hehehe

ini foto-foto mereka yang gw punya
evriliano pratama
namanya evri, keponakan pertama gw. anak dari sepupu gw yang namanya ayuk (sebutan untuk kakak perempuan) emi. beneran ya, pas lahiran ni bocah, keluarga gw histeris. maklum-lah cucu pertama bagi generasi mama gw dan cicit pertama buat kakek gw. tapi nakalnya ya nih bocah ampun-ampunan. sekarang dia masih TK dan sekolahnya di sebelah rumah gw. kebetulan rumah kakak mama gw yang nomer dua merangkap TK dan istri beliau kepala sekolahnya.
algi

nah, ponakan gw yang kedua namanya algi. dia anak dari sepupu yang namanya bang ipul. rambutnya kriwil-kriwil, gw suka. karena di keluarga gw rata-rata berambut lurus kayak abis dicatok, jadi-lah nih bocah beda sendiri. anaknya pendiem banget. gw aja susah deket sama dia, dan kebetulan juga karena dia tinggal agak berjauhan dari rumah gw. kira-kira 1 jam-an, tapi walaupun jauh gw bener-bener suka rumahnya dia, belakangnya danau euy..bener-bener berasa liburan kalau maen ke rumahnya dia.
ilman
ini dia ponakan gw yang ketiga, namanya ilman. gw sayang banget sama nih bocah satu. dia anak dari sepupu gw yang namanya ayuk eva. sekarang masih playgroup kalau nggak salah. yang pasti ini anak yang paling sering ngebangunin gw kalau lagi di rumah. jadi tiap pagi dia suku ucuk-ucuk masuk kamar gw yang emang tiap malam nggak pernah gw kunci. terus bakal manggil-manggil nama gw sambil naik-naik ke tempat tidur.

fiiuuhh,,cerita soal mereka kayak gini semakin bikin gw kangen sama three musketers gw ini.

trus sebenarnya ada 3 lagi keponakan gw, dan ketiga-tiganya perempuan. masih bayi dan sayangnya gw sama sekali belum pernah ketemu sama mereka :(
gw aja sampe nggak tau nama mereka, yang gw inget dan sempet dikirimin fotonya cuma syarah. ini kayaknya foto waktu dia lagi aqiqah-an:
dede' Syarah

bener-bener nelangsa deh, gw punya 3 ponakan baru, perempuan semua lagi tapi gw sama sekali belum ngeliat muka mereka. dan sebentar lagi ponakan gw nambah 1 karena istrinya bang Riza, sepupu gw yang bulan Februari kemaren nikah udah hamil. welcome to our new family member.
pokoknya, rencana gw dalam waktu dekat adalah pulang dan ngeliat ketiga malaikat kecil gw yang baru dan mudah-mudahan calon keponakan gw yang baru bisa lahir ke dunia dengan selamat.

dewasa bukan cuma obrolan soal umur

yang namanya berselisih paham itu sangat wajar dalam hubungan. kalian harus belajar untuk tidak menganggap itu akhir dunia dan melihat segala hal dari banyak sisi. kalau tidak, apa-apa cukup diselesaikan dengan perpisahan, kata putus atau perceraian

kutipan kalimat di atas gw ambil dari satu novel yang kemarin gw baca ulang. novel karangan sitta karina, penulis favorit gw. novel yang dia buat jujur, dan terkadang banyak pelajaran yang bisa gw ambil tanpa gw harus mikir berulang-ulang. 
pas gw baca, gw jadi kepikiran. kalimat itu sederhana tapi kalau dicerna bener-bener bisa jadi pelajaran hidup. contohnya aja kehidupan kita sendiri, mahluk sosial jadi alasan kita untuk selalu berinteraksi dengan orang lain dan tiap orang punya isi kepala yang berbeda, jadi sudah sangat wajar kalau pertengkaran atau salah paham dan sejenisnya sering terjadi. mau sama orang tua, mau sama pacar, mau sama sahabat, bahkan guru atau dosen sendiri. dan gw adalah satu dari sekian banyak orang yang seringkali berpikir ketika seseorang berselisih paham dengan orang lain = mereka tidak cocok = mereka harus berpisah dan tidak ditakdirkan bersama. dan sekarang gw baru sadar kalau tidak cocok bukan berarti tidak bisa hidup bersama bukan?
contoh nyata nih, kalau gw dan pacar gw berantem pasti yang ada di otak gw itu putus, pisah, cerai atau apapun itu istilahnya. tapi balik-baliknya pasti gw sendiri yang bakalan nyesel sama keputusan yang udah gw ambil. dan dia selalu nasehatin gw "jangan jadi anak kecil, segala sesuatu itu jangan dipikir dari satu sisi doank!". ya intinya begitu-lah. sedikit banyak gw paham sama yang dia omongin tapi terkadang gw butuh waktu untuk ngeluarin emosi. jujur gw bukan tipe orang extrovert yang bisa dengan mudahnya cerita sana sini kalau gw punya masalah. kalau masalahnya belum benar-benar bikin gw nyerah, gw bakalan tetap berusaha simpen, ya paling-paling yang keliatan muka masam dan tingkah laku gw yang berubah jadi grasa' grusu'. jadi setiap gw marah, emosi atau nggak suka sama sesuatu, gw selalu harus ngeluarinnya dalam bentuk yang berbeda, entah itu nangis, marah-marah atau jadi selalu minta ditemenin walaupun gw sebenarnya nggak lagi pengen ngapa-ngapain. kalau disuruh cerita apa yang gw rasain bisa sampai berjam-jam baru gw bisa cerita  karena itu bukan hal mudah. tapi jujur, gw merasa amat sangat beruntung punya cowok model dia, dia dewasa!cuma itu yang bisa gw simpulkan dari segala hal yang sudah gw alami selama ini.

masalah yang sama juga pernah gw hadapin waktu zaman gw SMA. akhir-akhir kelas 3 gw pernah berantem hebat sama sahabat-sahabat gw.. bayangin, bahkan perpisahan SMApun gw nggak sama mereka ngerayainnya. kejadian paling menyedihkan yang bahkan sampai sekarang masih bikin gw ngerasa bersalah adalah pas ulang tahun gw zaman kelas 3 SMA dan saat-saat gw memang lagi nggak akur sama mereka. jadi ceritanya pas hari ulang tahun gw ini gw pergi sama temen-temen gw yang lain buat makan-makan. dan ternyata pas gw pulang dan masuk kamar ada kado boneka bantal warna pink dan kue ulang tahun lengkap dengan lilin di atasnya yang udah habis. betapa saat itu gw ngerasa sangat bersalah. ternyata sahabat-sahabat gw dateng dan berencana bikin surprise buat hari ulang tahun gw. makanya sampai sekarang pun gw masih agak sedikit  kurang suka sama yang namanya surprise karna terkadang  bisa jadi amat sangat  menyakitkan. dan cerita perselisihan gw dan mereka berlanjut sampai  tamat SMA dan kita sama-sama sibuk nyiapin segala keperluan masuk universitas. awalnya gw sempat berpikir gw dan mereka memang sudah nggak cocok dan nggak bakalan pernah bisa temenan lagi. dan nyatanya sekarang, gw dan mereka sahabatan lagi. bahkan tanpa perlu ada permintaan maaf maupun deklarasi perdamaian. ternyata yang kita butuhkan cuma waktu, karna kadang kata maaf sama sekali tidak dibutuhkan untuk orang-orang yang bahkan sama sekali nggak pernah kita benci.

kesimpulannya, terkadang orang-orang termasuk gw suka lebay alias berlebihan kalau menghadapi suatu perselisihan. yang namanya nggak cocok itu wajar tapi bukan berarti nggak cocok selamanya kan. kalau nggak, pengadilan agama bakal penuh ngurusin perceraian suami-istri yang kalau ngerasa nggak cocok langsung nyebutin kata talak alias cerai. jadi mungkin hanya dibutuhkan sedikit keihkhlasan untuk meminta maaf dan untuk memaafkan.